Sejarah Daihatsu Taruna Serta Keluhan Pengguna
Daihatsu Taruna yang Sekarang Makin Diminati
Saat ini, salah satu yang paling dicari oleh komunitas motuba atau mobil tua bangka adalah Daihatsu Taruna. Selain modelnya yang kokoh, mobil yang diteruskan oleh Rush dan Terios ini juga mempunyai kapasitas penumpang yang jauh lebih banyak daripada mobil sedan atau kompak lainnya, dengan bodi yang monokok sehingga mampu mengakomodir kebutuhan keluarga kecil Anda untuk berlibur ataupun aktifitas anda sehari-hari yang disesuaikan dengan tipe dimensi pendek pada C-series dan tipe dengan dimensi yang lebih panjang pada F-series.
Anda bisa baca disini tentang tipe Daihatsu taruna yang lebih lengkap. Namun, sebagai sedikit ulasan tipe F memiliki beberapa kelebihan lainnya, seperti pilihan mesin, fitur, dan beberapa kelengkapan lainnya. Daihatsu sendiri menawarkan Taruna dengan beberapa varian berbeda, tergantung dengan kelengkapan fitur yang dimilikinya, seperti FL, FL Plus, FX, serta FGX.
Sejarah Daihatsu Taruna
Daihatsu Taruna pertama kali awal hadir yaitu pada tahun 1999 dengan tipe C-Series. Setelah itu pada tahun 2001, PT Astra Daihatsu Motor kembali meluncurkan produk Taruna terbaru dengan tipe F-Series sebagai plengkapnya.
Dari segi performanya, Daihatsu Taruna muncul dengan mesin berkapasitas 1.600 cc kaburator. Namun, kemudian menjadi 1.500 cc dengan teknologi EFi dengan tujuan untuk meminimalkan besaran pajak kendaraan yang cukup mahal jika diatas 1600 cc. Dengan mesinnya 1.500 cc, tenaganya bisa menghasilkan 86 dk pada putaran mesin 6.000 rpm.
Tahun 2002-2003
Untuk melengkapi jajaran F-Series, Daihatsu hadirkan produk terbaru dengan nama Taruna FGZ yang mempunyai fitur lebih lengkap lagi dan lebih kaya dengan fitur dibandingkan model sebelumnya, seperti spion lipat elektrik, serta desain bodi dengan two tone.
Penyakit Daihatsu Taruna
Meski dikenal sebagai mini SUV handal yang dapat melibas seluruh medan apalagi dengan penggerak mesin belakang, tetap saja Daihatsu Taruna ini memiliki beberapa kelemahan. Berikut adalah 4 besar kelemahan yang dimiliki Daihatsu Taruna dan sering menjadi keluhan penggunanya.
1. Mesin Daihatsu Taruna
Secara umum, masalah mesin sebenarnya aman dan teruji sudah lebih dari puluhan tahun. Namun, penting diperhairkan adalah penggunaan material alumunium untuk blok mesinnya perlu Anda waspadai jika mobil ini terserang overheat, terutama pada bagian sambungan blok serta kepala silinder.
2. Jok Daihatsu Taruna
Masalah lain yang srint dikeluhkan adalah pada jok baris kedua yang sering muncul suara “kretekkretek”. Kondisi ini terjadi karena jok baris tengah hanya bertumpu pada satu titik saja. Solusinya cukup mudah dan gampang diaplikasikan, yaitu dengan mengganjal bagian tersbut dengan menggunakan bantalan karet.
3. Suspensi Daihatsu Taruna
Bagian suspensinya Taruna ini serint tidak berfungsi dengan baik, terutama pada bagian arm, ball joint, hingga bagian kaki-kaki lainnya apabila penggunaan pada medan yang sedikit berat. Namun, jika penggunaannya dalam batas normal, maka kemungkinan besar tidak akan ada masalah pada bagian ini. Antisipasinya adalah sering melakukan perawatan pada bagian kaki-kaki, maka sebaiknya Anda mengecek kondisi pada karet-karet bushing agar lebih mengoptimalkan kinerja dari sistem suspensinya.
4. Gardan Daihatsu Taruna
Gardan juga perlu diperhatikan. Biasanya masalah yang terjadi adalah munculnya suara gemuruh ketika mobil melaju. Karena itu, sebaiknya Anda memeriksa komponen ini secara teliti. Jika suara gemuruh semakin keras, maka besar kemungkinan masalah terdapat pada bagian gigi gardan. Gigi gardan juga mneybabkan masalh bunyi yang berlebih pada kenyamanan kabin.
Nah itulah beberapa keluhan atau penyakit pada Daihatsu Taruna. Semoga bermanfaat ya
Saat ini, salah satu yang paling dicari oleh komunitas motuba atau mobil tua bangka adalah Daihatsu Taruna. Selain modelnya yang kokoh, mobil yang diteruskan oleh Rush dan Terios ini juga mempunyai kapasitas penumpang yang jauh lebih banyak daripada mobil sedan atau kompak lainnya, dengan bodi yang monokok sehingga mampu mengakomodir kebutuhan keluarga kecil Anda untuk berlibur ataupun aktifitas anda sehari-hari yang disesuaikan dengan tipe dimensi pendek pada C-series dan tipe dengan dimensi yang lebih panjang pada F-series.
Anda bisa baca disini tentang tipe Daihatsu taruna yang lebih lengkap. Namun, sebagai sedikit ulasan tipe F memiliki beberapa kelebihan lainnya, seperti pilihan mesin, fitur, dan beberapa kelengkapan lainnya. Daihatsu sendiri menawarkan Taruna dengan beberapa varian berbeda, tergantung dengan kelengkapan fitur yang dimilikinya, seperti FL, FL Plus, FX, serta FGX.
Sejarah Daihatsu Taruna
Daihatsu Taruna pertama kali awal hadir yaitu pada tahun 1999 dengan tipe C-Series. Setelah itu pada tahun 2001, PT Astra Daihatsu Motor kembali meluncurkan produk Taruna terbaru dengan tipe F-Series sebagai plengkapnya.
Dari segi performanya, Daihatsu Taruna muncul dengan mesin berkapasitas 1.600 cc kaburator. Namun, kemudian menjadi 1.500 cc dengan teknologi EFi dengan tujuan untuk meminimalkan besaran pajak kendaraan yang cukup mahal jika diatas 1600 cc. Dengan mesinnya 1.500 cc, tenaganya bisa menghasilkan 86 dk pada putaran mesin 6.000 rpm.
Tahun 2002-2003
Untuk melengkapi jajaran F-Series, Daihatsu hadirkan produk terbaru dengan nama Taruna FGZ yang mempunyai fitur lebih lengkap lagi dan lebih kaya dengan fitur dibandingkan model sebelumnya, seperti spion lipat elektrik, serta desain bodi dengan two tone.
Penyakit Daihatsu Taruna
Meski dikenal sebagai mini SUV handal yang dapat melibas seluruh medan apalagi dengan penggerak mesin belakang, tetap saja Daihatsu Taruna ini memiliki beberapa kelemahan. Berikut adalah 4 besar kelemahan yang dimiliki Daihatsu Taruna dan sering menjadi keluhan penggunanya.
1. Mesin Daihatsu Taruna
Secara umum, masalah mesin sebenarnya aman dan teruji sudah lebih dari puluhan tahun. Namun, penting diperhairkan adalah penggunaan material alumunium untuk blok mesinnya perlu Anda waspadai jika mobil ini terserang overheat, terutama pada bagian sambungan blok serta kepala silinder.
2. Jok Daihatsu Taruna
Masalah lain yang srint dikeluhkan adalah pada jok baris kedua yang sering muncul suara “kretekkretek”. Kondisi ini terjadi karena jok baris tengah hanya bertumpu pada satu titik saja. Solusinya cukup mudah dan gampang diaplikasikan, yaitu dengan mengganjal bagian tersbut dengan menggunakan bantalan karet.
3. Suspensi Daihatsu Taruna
Bagian suspensinya Taruna ini serint tidak berfungsi dengan baik, terutama pada bagian arm, ball joint, hingga bagian kaki-kaki lainnya apabila penggunaan pada medan yang sedikit berat. Namun, jika penggunaannya dalam batas normal, maka kemungkinan besar tidak akan ada masalah pada bagian ini. Antisipasinya adalah sering melakukan perawatan pada bagian kaki-kaki, maka sebaiknya Anda mengecek kondisi pada karet-karet bushing agar lebih mengoptimalkan kinerja dari sistem suspensinya.
4. Gardan Daihatsu Taruna
Gardan juga perlu diperhatikan. Biasanya masalah yang terjadi adalah munculnya suara gemuruh ketika mobil melaju. Karena itu, sebaiknya Anda memeriksa komponen ini secara teliti. Jika suara gemuruh semakin keras, maka besar kemungkinan masalah terdapat pada bagian gigi gardan. Gigi gardan juga mneybabkan masalh bunyi yang berlebih pada kenyamanan kabin.
Nah itulah beberapa keluhan atau penyakit pada Daihatsu Taruna. Semoga bermanfaat ya
0 Response to "Sejarah Daihatsu Taruna Serta Keluhan Pengguna"
Post a Comment